Jangan Asal Ngebut !!

under ,

Lagi BadMood | Jangan Asal NgebutSepulang dari kantor, Chandra mengendarai mobilnya dengan laju yang sangat kencang dan tergesa-gesa. Tak Lama kemudian ia melihat lampu lalu lintas menyala lampu merah. "cciiiittt." suara ban mobil Chandra yang ia rem dalam keadaan yang sangat terkejut. "aduh, keburu terlambat nih kalo harus menunggu hijau." gumam Chandra.

Disaat Lampu masih menyala kuning ia pun bergegas menginjak pedal gasnya dan mobil melaju dengan kencang. "Priitt !!!." Seorang Polisi memintanya untuk berhenti. Chandra melihat bahwa ternyata Polisi itu adalah temannya semasa SMA dulu, yaitu Bobby. Legalah ia setelah melihat bahwa Polisi itu adlah temannya sendiri.

“Hey Bob….. Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru2. Istri saya sedang menunggu di rumah, hari ini Ia ulang tahun.. dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya, Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.” ucap Jacky kepada Bobby.



“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.” Dengan ketus Chandra menyerahkan SIM lalu menutup kaca jendelanya. Bob terlihat menulis surat tilang dan setelah agak lama, Bob kembali dan mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa.

Dibukanya kaca jendela itu sedikit.. cukup untuk memasukkan surat tilang dan Bob kembali ke posnya..

Chandra mengambil surat tilang, tapi, ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota..

Nota apa ini? Dengan tergesa-gesa Chandra membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob..

“Halo Chand, Taukah kamu Chand, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah, pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan, begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Doakan agar permohonan kami terkabulkan.
Berhati-hatilah." dari Boby

Chandra terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob, tapi Bob sudah meninggalkan posnya..

Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.

Tidak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka orang lain.

Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati, dan hargailah orang-orang disekitarmu kawan.

No responses yet

Leave a Reply